MAKALAH
MONTASE DAN MOZAIK
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni Rupa yang dibina oleh
Bapak
Muhammad Reyhan Florean, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. LENNY DEA AGUSTIN (15186206040)
2. KHOLIFATUS FATIKA
(15186206044)
3. ACHMAD VICKY EFENDI (15186206097)
Prodi PGSD/3B
STKIP
PGRI TULUNGAGUNG
Jalan
Mayor Sujadi No. 7 Telp ./Fax 0355-321426
TULUNGAGUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas yang telah diberikan kepada kami berupa makalah yang berjudul Montase dan
Mozaik. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah pada Rasulullah Muhammad
SAW.
Makalah ini kami susun sebagai tugas yang
diberikan dari mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangan SD Prodi PGSD 3-B pada semester Ganjil tahun
ajaran 2016/2017. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan kerja sama kepada :
1
Bapak
Muhammad Reyhan Florean , M.Pd. selaku dosen Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan
Tangan SD yang telah memberikan bimbingan dan membina penulis dalam
menyelesaikan makalah ini;
2
Semua
keluarga penyusun yang telah memberikan
dukungan kepada penulis baik material maupun yang lainnya;
3
Serta teman-teman penulis
yang membantu dalam penulisan makalah ini.
Atas segala partisipasi dari semua pihak
yang telah membantu, kami ucapkan jazakumullahu khairan katsiraa. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan
bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari makalah ini sangat
jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang kiranya dapat kami gunakan sebagai masukan untuk perbaikan dimasa
yang akan datang.
Tulungagung, 29 Oktober 2016
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang………………………………………………… 1
B.
Rumusan Masalah……………………………………………… 1
C.
Tujuan Masalah............................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Montase dan Mozaik ................................................ 3
B. Material Karya Montase dan
Mozaik........................................... 5
C.Bahan Pewarna dan Alat Pembuatan
Montase dan Mozaik …… 7
D. Teknik Karya Montase dan
Mozaik…………………………… 7
E. Kegiatan Pembelajaran Montase dan
Mozaik…………………. 9
BAB
III PENUTUP
- Kesimpulan…………………………………………………………
- Saran………………………………………………………………
DAFTAR
PUSAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Montase dan mozaik merupakan bagian atau cabang dari seni rupa yang agak kurang diperhatikan keberadaannya bahkan kurang dimengerti oleh masyarakat umum, karena cabang seni rupa ini masih dianggap sebagai seni lukis, seni patung, seni gambar. Dilihat dari bentuk hasilnya karya tersebut merupakan paduan dari beberapa bagian,
Pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan montase dan mozaik merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru SD, karena proses keterampilan montase dan mozaik bagi anak SD merupakan kegiatan bermain sekaligus berseni dalam kegiatan anak. Senang bermain adalah naluri bagi setiap anak terlebih pada anak SD, yang akhirnya dapat ikut serta/berperan dalam mematangkan emosional bagi anak sehingga anak dapat memenuhi kebutuhan setiap fase perkembangan psikologi anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian montase dan mozaik
?
2. Apa material karya montase dan
mozaik ?
3. Bagaimana bahan perwarna dan alat
dalam membuat montase dan mozaik ?
4. Bagaimana teknik karya montase
dan mozaik ?
5. Bagaimana kegiatan pembelajaran
montase dan mozaik
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian montase dan mozaik.
1. Untuk mengetahui pengertian montase dan mozaik.
2. Untuk mengetahui material karya
montase dan mozaik.
3. Untuk mengetahui bahan pewarna
dalam membuat montase dan
Mozaik.
4. Untuk mengetahui teknik berkarya
montase dan mozaik.
5. Untuk mengetahui kegiatan
pembelajaran montase dan mozaik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Montase dan Mozaik
Ø
Montase
Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia, montase adalah komposisi gambar-gambar yang dihasilkan dari percampuran
unsur beberapa sumber (Depdiknas 2001).
Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil Gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari gmbar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Montase disamping dibuat dua dimensi juga tiga dimensi, montase tiga dimensi berbentuk setting.
Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil Gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari gmbar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Montase disamping dibuat dua dimensi juga tiga dimensi, montase tiga dimensi berbentuk setting.
Berikut ini beberapa contoh karya
montase:
3
Ø Mozaik
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).
Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda- benda itu , antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu dan biji. Untuk membuat garis kontur yang membaasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan tempelan- tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian Berikut ini beberapa contoh karya mozaik:
4
B.
Material
Karya Montase dan Mozaik
Ø Material
Montase
Untuk pembelajaran di tingkat SD tentang Motase tidaklah jauh berbeda dengan montase pada umumnya kerena prinsip kerja antara mozaik dan montase hampir sama. Yang membedakan hanyalah objek yang hendak dibuat dan materi yang digunakan.
Material untuk montase yang biasa dipergunakan dalam kegiatan seni pada umumnya akan jauh berbeda dengan material yang dipergunakan untuk media ekspresi dalam pembelajaran montase di SD, karena montase disamping sebagai karya dua dimensi juga tiga dmensi.
Untuk pembelajaran di tingkat SD tentang Motase tidaklah jauh berbeda dengan montase pada umumnya kerena prinsip kerja antara mozaik dan montase hampir sama. Yang membedakan hanyalah objek yang hendak dibuat dan materi yang digunakan.
Material untuk montase yang biasa dipergunakan dalam kegiatan seni pada umumnya akan jauh berbeda dengan material yang dipergunakan untuk media ekspresi dalam pembelajaran montase di SD, karena montase disamping sebagai karya dua dimensi juga tiga dmensi.
Ø Material
Mozaik
Mengenai persiapan materialnya mozaik lebih mudah karena terdiri dari satu jenis bahan material pokoknya. Pembuatan mozaik pada umumnya berbeda dengan mozaik untuk pembelajaran di SD, teutama mengenai bahan dasarnya tetapi prinsip kerjadan kaidah kesenirupaannya tetap sama.
Mengenai persiapan materialnya mozaik lebih mudah karena terdiri dari satu jenis bahan material pokoknya. Pembuatan mozaik pada umumnya berbeda dengan mozaik untuk pembelajaran di SD, teutama mengenai bahan dasarnya tetapi prinsip kerjadan kaidah kesenirupaannya tetap sama.
5
1. Material Mozaik dalam Pengertian Umum
Mozaik pada umumnya adalah karya seni yang menginginkan estetika dan memiliki tujuan praktisi yaitu untuk kepentingan terapan, karya mozaik sering dipakai untuk hiasan dinding, pintu, sopi-sopi rumah, dan perangkat mebeler.
Pada seni modern tentang mozaik di Jepang yang telah dikenal secara umum yaitu Patchwork and Quilting. Patchwork and Quilting adalah seni menyambung serta mengombinasikan kain-kain perca. Dalam menyambungkan dan mengombinasikan ini tidak terdapat aturan yang khusus, dapat disambung dengan cara dijahit atau di lem tergantung pada kreativitas oleh pembuatnya. Contoh karya Patchwork and Quilting adalah sarungbantal, sprei, alas vas bunga, taplak meja, gantungan handuk, hiasan dinding, tas, alas kaki, tempat tisu dan lainnya. Pembuatan mozaik sangatlah banyak material yang dapat digunakan sesuai dengan kreativitas anda.
2. Material Mozaik untuk Pembelajaran di SD
Tentu akan berbeda material yang dipakai untuk karya mozaik dengan yang dipakai pada umumnya. Karena mozaik bagi anak SD merupakan media pengungkap ide estetika, bukan untuk pembuatan mozaik yang memiliki nilai praktis. Ada beberapa contoh material yang dipakai untuk pembelajaran mozaik di tingkat SD, antara laim : kertas, kancing baju, potongan kain,biji-bijian, daun kering, potongan kayu,potongan tripleks uang kecil-kecil, biji korek api, dan lainnya karena seni mozaik itu sangat banyak bahannya, yang utama adalah kreativitas anda memilih dan mengajak siswa untuk berekspresi dengan media yang anda tentukan.
6
C.
Bahan Perwarna dan Alat Dalam
Membuat Montase dan Mozaik
Bahan
Dalam
pembuatan Mozaik dan Montase tidak banyak membutuhkan bahan pewarna yang berupa
cat, karena pada pembuatan karya kolase,mozaik dan montase seringkali
menggunakan pewarnaan yang sudah jadi yaitu warna sudah ada pada benda
tersebut.
Contoh: kertas berwarna tidak perlu diberi pewarna lagi, kaca pada mozaik tidak perlu diberi pewarna lagi Karena warna kaca itulah yang nantinya akan membuat warna-warni mozaik tersebut. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa pewarna untuk kolase, mozaik dan montase tidak banyak dibutuhkan , karena sudah membutuhkan warna asli.
Contoh: kertas berwarna tidak perlu diberi pewarna lagi, kaca pada mozaik tidak perlu diberi pewarna lagi Karena warna kaca itulah yang nantinya akan membuat warna-warni mozaik tersebut. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa pewarna untuk kolase, mozaik dan montase tidak banyak dibutuhkan , karena sudah membutuhkan warna asli.
Alat : gunting, gergaji,
jarum, kuas, bor, palet, pisau, dan lainnya.
D.
teknik karya montase dan mozaik
Montase
Karya montase adalah karya seni rupa yang
mengombinasikan dari beberapa unsur, baik unsur dua dimensi maupun insur tiga
dimensi.
Pada pembuatan montase tidak beda jauh dengan mozaik dan kolase, yaitu membuat karya seni rupa dengan menggunakan sistem tempel. Adapun cara menempelnya dapat dengan di lem, dijahit, dilas dan dipaku atau cukup disusun tanpa menggunakan perekat.
Pada pembuatan montase tidak beda jauh dengan mozaik dan kolase, yaitu membuat karya seni rupa dengan menggunakan sistem tempel. Adapun cara menempelnya dapat dengan di lem, dijahit, dilas dan dipaku atau cukup disusun tanpa menggunakan perekat.
7
Mozaik
Mozaik terdiri dari dua dimensi dan tiga
dimensi. Tetapi prinsip kerjanya sama, yaitu menempelkan potongan benda-benda
lain. Benda-benda tersebut dapat berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan
kayu, batu, gunting, kertas, guntingan dari daun kering, dan lain sebagainya
selama masih berbentuk potongan yang lembarnya dapat disusun dalam bidang yang
telah disediakan.
Pewarnaan pada mozaik ini dipilih dari bahan/material mozaik yang akan di tempel yang memiliki warna asli, artinya warna tersebut asli dari warna kaca, mika, keramik, daun, kayu, sehingga nantinya tidak perlu menambahkan pewarnaan setelah ditempelkan. Untuk menghasilkan corak gambar yang elastis atau dekoratif, maka anda harus mengatur warnanya tersebut dari susunan materialnya.
Salah satu contoh dalam pembuatan mozaik ;
Siapkan kertas karton/kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar. Karena bahan dasarnya dari karton atau kertas lain, maka maaterialnya yang ditempelkan adalah potongan kertas, daun, rumput kering, plastik.kemudian tempelkan dengan menggunakan lem disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan.
Untuk material seperti kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik.
Pewarnaan pada mozaik ini dipilih dari bahan/material mozaik yang akan di tempel yang memiliki warna asli, artinya warna tersebut asli dari warna kaca, mika, keramik, daun, kayu, sehingga nantinya tidak perlu menambahkan pewarnaan setelah ditempelkan. Untuk menghasilkan corak gambar yang elastis atau dekoratif, maka anda harus mengatur warnanya tersebut dari susunan materialnya.
Salah satu contoh dalam pembuatan mozaik ;
Siapkan kertas karton/kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar. Karena bahan dasarnya dari karton atau kertas lain, maka maaterialnya yang ditempelkan adalah potongan kertas, daun, rumput kering, plastik.kemudian tempelkan dengan menggunakan lem disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan.
Untuk material seperti kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik.
8
E. Kegiatan
Pembelajaran Montase dan Mozaik
A. FUNGSI PRAKTIS
Karya seni rupa (dalam hal ini karena mozaik dan montase sebagai bagian dari seni rupa), selain bersifat individual sebagai media ekspresi, karena manusia secara naluriah dalam kehidupannya mencintai keindahan dan selalu berupaya menghadirkan sentuhan keindahan dalam berbagai aspek kehidupannya, juga memiliki sifat pragmatis untuk memenuhi fungsi praktis dan fisik sebagai benda-benda kebutuhan sehari-hari, sehingga kecintaan manusia pada keindahan disalurkan pada pembuatan atau penikmatan aneka perabot dan benda-benda pakai yang indah yang diproduksi dengan teknologi yang maju, seperti ; hunian yang nyaman, jenis-jenis perabot rumah tangga, aneka produk karajinan tangan, beragam model pakaian, bahkan media komunikasi dan hiburan.
B. FUNGSI EDUKATIF
Berkarya seni apapun telah terbukti secara tidak langsung sangat membantu pendidikan melalui penerapan metode pembelajaran melalui pendidikan seniu dalam upaya untuk membantu pengembangan berbagai fungsi perkembangan dalan diri seorang anak. Yangf meliputi kemampuan fisik, daya pikir, daya cerap, cita rasa keindahan, kreativitas. Seorang anak akan lebih mudah belajar tentang sesuatu bila melalui seni. Hal ini di karenakan kegiatan berseni seni pada anak seperti halnya anak sedang bermain, sehingga dalam proses pembelajarannya pun akan berlangsung dengan menyenangkan. Hingga usia berapapun proses berseni selalu dapat terlaksana berkat rasa senang.
A. FUNGSI PRAKTIS
Karya seni rupa (dalam hal ini karena mozaik dan montase sebagai bagian dari seni rupa), selain bersifat individual sebagai media ekspresi, karena manusia secara naluriah dalam kehidupannya mencintai keindahan dan selalu berupaya menghadirkan sentuhan keindahan dalam berbagai aspek kehidupannya, juga memiliki sifat pragmatis untuk memenuhi fungsi praktis dan fisik sebagai benda-benda kebutuhan sehari-hari, sehingga kecintaan manusia pada keindahan disalurkan pada pembuatan atau penikmatan aneka perabot dan benda-benda pakai yang indah yang diproduksi dengan teknologi yang maju, seperti ; hunian yang nyaman, jenis-jenis perabot rumah tangga, aneka produk karajinan tangan, beragam model pakaian, bahkan media komunikasi dan hiburan.
B. FUNGSI EDUKATIF
Berkarya seni apapun telah terbukti secara tidak langsung sangat membantu pendidikan melalui penerapan metode pembelajaran melalui pendidikan seniu dalam upaya untuk membantu pengembangan berbagai fungsi perkembangan dalan diri seorang anak. Yangf meliputi kemampuan fisik, daya pikir, daya cerap, cita rasa keindahan, kreativitas. Seorang anak akan lebih mudah belajar tentang sesuatu bila melalui seni. Hal ini di karenakan kegiatan berseni seni pada anak seperti halnya anak sedang bermain, sehingga dalam proses pembelajarannya pun akan berlangsung dengan menyenangkan. Hingga usia berapapun proses berseni selalu dapat terlaksana berkat rasa senang.
9
C. FUNGSI EKSPRESI
Unsur-unsur seni rupa mozaik dan montase seperti garis, warna, bentuk dan tekstur merupakan ide-ide/gagasan, imajinasi, pengalaman yang estetis yang kemudian diungkapkan berwujud ekspresi simbolis yang sangat pribadi.
Fungsi ekspresi ini banyak dijumpai pada seni murni, karena seni murni merupakan penuangan ekspresi yang murni yang hanya sebagai media ekspresi diri, bukan dilakukan untuk fungsi seni praktis.
Pada kegiatan seni rupa anak, pada umumnya memiliki sifat seni murni, karena anak belum menginginkan apa-apa selain berseni sebagai perwujudan gagasan estetisnya.
Unsur-unsur seni rupa mozaik dan montase seperti garis, warna, bentuk dan tekstur merupakan ide-ide/gagasan, imajinasi, pengalaman yang estetis yang kemudian diungkapkan berwujud ekspresi simbolis yang sangat pribadi.
Fungsi ekspresi ini banyak dijumpai pada seni murni, karena seni murni merupakan penuangan ekspresi yang murni yang hanya sebagai media ekspresi diri, bukan dilakukan untuk fungsi seni praktis.
Pada kegiatan seni rupa anak, pada umumnya memiliki sifat seni murni, karena anak belum menginginkan apa-apa selain berseni sebagai perwujudan gagasan estetisnya.
D. FUNGSI PSIKOLOGIS
Seni rupa di samping sebagai media ekspresi dapat pula dimanfaatkan sebagai fungsi terapeutik sebagai sarana sublimasi, relaksasi, yaitu sebagai penyaluran berbagai permasalahan psikologis yang di alamai seseorang.
Terapi melalui seni tidak mementingkan nilai tingkat keindahan karya yang dihasilkan, tetapi lebih mementingkan terlaksananya proses penyembuhan pengalaman traumatik dalam diri seseorang.
10
E. Fungsi Sosial
Kehadiran fungsi sosial menyediakan lapang pekerjaan dan peningkatan taraf hidup melalui pengembangan industri kriya (banyak kita jumpai di art shop dengan karya kolase, mozaik). Bahkan melalui kebebasan berekspresi dalam seni memungkinkan seorang seniman melalui ekspresi simbolisnya dalam mengkritisi berbagai keadaan dalam masyarakat yang perlu perbaikan. Menurut Agus Sachri (2004), bahwa seni dapat berfungsi sebagai indikator tanda-tanda zaman yang berlangsung pada satu kurun waktu tertentu. Baik sebagai monumen budaya, gaya hidup masyarakat, maupun sebagai ciri peradaban yang sedang berlangsung.
Fungsi Sosial artinya kehadiran karya seni rupa terutama seni pakai pada umumnya banyak membantu memecahkan berbagai persoalan sosial. Menurut Agus Sachri (2004) , bahwa seni dapat berfungsi sebagai indikator tanda – tanda zaman yang berlangsung pada suatu kurun waktu tertentu. Baik sebahagi monumen budaya, gaya hidup masyrakat, selera masyrakat maupun sebagai ciri peradaban yang sedang berlangsung.
F. Proses Kreasi Mozaik, dan Montase pada Anak SD
Proses kreasi atau proses kreatif merupakan tahapan yang harus dilalui oleh seseorang dalam suatu karya seni yag dalam hal ini adalah mozaik, dan montase. Mulai dari proses memperoleh, dan menemukan sumber ilham atau inspirasi, gagasan hingga proses mewujudkan dalam karya mozaik, dan montase. Dalam hali ini impresi yang dirasakan, dipikirkan, dan dihayati oleh seseorang dituangkan sebagai ekspresi yang personal dalam wujud karya, mozaik, dan montase.
11
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Montase yaitu komposisi
gambar-gambar
yang dihasilkan dari percampuran unsur beberapa sumber. Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa
dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan –
kepingan.
Material untuk montase yang biasa
dipergunakan dalam kegiatan seni pada umumnya akan jauh berbeda dengan material dalam pembelajaran montase di SD,sedangkan material mozaik lebih mudah karena
terdiri dari satu jenis bahan material pokoknya.
Dalam pembuatan Mozaik dan Montase menggunakan
pewarnaan yang sudah jadi yaitu warna
yang
sudah ada pada benda tersebut. Alat
yang digunakan dalam pembuatan Mozaik dan Montase yaitu
: gunting, gergaji, jarum, kuas, bor, palet, pisau, dan lainnya.
Kegiatan
Pembelajaran Montase dan Mozaik meliputi : fungsi praktis, fungsi edukatif, fungsi
ekspresi, fungsi psikologis, fungsi sosial, Proses Kreasi Mozaik, dan Montase pada Anak SD.
B. SARAN
Semoga dengan Makalah Montase dan Mozaik ini dapat
memberikan inspirasi dan manfaat pada pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://sen1budaya.blogspot.co.id/2013/08/perbedaan-kolase-mozaik-dan-montase.html
http://dwisariani21.blogspot.co.id/2014/04/menggambar-dengan-teknik-monase.html
http://dwisariani21.blogspot.co.id/2014/04/menggambar-dengan-teknik-monase.html
iv
sangat membantu kak makasih yah
BalasHapusresep ayam geprek untuk jualan